Berita Terbaru


More

Rahasia Apple Merawat Para "Fanboy"

Posted by : Fareksa.com on : Sabtu, 01 April 2017 0 comments
Fareksa.com

Rahasia Apple Merawat Para "Fanboy"
Fareksa.com - Laura rela mengantre untuk mendapatkan iPhone sejak pukul 08.00 WIB. Setelah antre satu setengah jam, Laura akhirnya memperoleh ponsel pintar idamannya, iPhone 7 Plus Rose Gold di sebuah Galeri Smartfren di Jalan H. Agus Salim Sabang, Jakarta Pusat.

Laura hanya satu dari sekian banyak konsumen lainnya yang mengantre demi iPhone terbaru. Artis Nadine Chandrawinata dan Cathy Sharon pun tak ketinggalan mengantre demi hal yang sama. Cathy Sharon mengaku belum pernah memakai smartphone selain iPhone. 

"Yang seri 6 saja saya punya yang biasa dan punya yang S," kata Cathy dikutip dari Antara.

Mulai 31 Maret 2017, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus secara resmi dijual di Indonesia. Selain di Galeri Smartfren, produk Apple terbaru ini dijual di reseller resmi Apple, iBox. Bagi orang-orang seperti Laura, Nadine, Cathy dan lainnya tentunya memiliki ponsel pintar iPhone jadi sebuah kebahagiaan. Ada istilah penggemar fanatik yang biasa disebut sebagai fanboy atau fangirl. Di dunia ponsel pintar juga punya sebutan “angry nerd”.

Brian Klug, seorang editor ponsel pintar untuk situs AnandTech mengungkapkan, orang-orang akan kurang objektif saat mereka memilih dan membeli ponsel pintar. Mereka pintar. "Mereka mengerti. Mereka akan mempertahankan (argumentasi) apa yang mereka beli untuk ponsel pintar pilihannya," katanya.

Senanda dengan Klug, Lewis Hilsenteger, pemilik salah satu kanal teknologi di YouTube mengungkapkan tentang bagaimana pembelian ponsel berkaitan dengan status. "Saya pikir orang-orang sungguh-sungguh ketakutan mereka akan membeli (ponsel pintar) yang salah. Entah bagaimana pembelian (perangkat) teknologi akan berbicara sesuatu tentang status mereka.”

Para pelanggan fanatik bisa eksis karena alasan mereka mempertahankan apa yang mereka yakini. Bahwa suatu produk, dalam hal ini iPhone, unggul dari produk-produk sejenis dari perusahaan lainnya.

Fanboy atau fangirl bukan hanya sebatas penggemar, mereka terbuka sekaligus agresif terhadap sesuatu yang dibelanya. Fanboy Marvel misalnya akan terus berargumen bahwa film-film pahlawan super mereka tetap yang terbaik dan sekaligus menyerang pahlawan super DC. Begitu pula dengan penggemar fanatik iPhone dari Apple, akan menganggap bahwa produk yang mereka miliki adalah yang terbaik, terhebat, dan segala rupa hal-hal positif. Namun, sekaligus memuji diri sendiri, penggemar iPhone juga menyerang produk-produk lain di luar mereka, terutama produk ponsel pintar berbasis Android.

Tidak ada komentar: